Mengenal Perangkat Jaringan Router
Sunday, June 23, 2019
Add Comment
Router adalah perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan dua buah jaringan yang berbeda, router mempunya komponen – komponen dasar yang sama dengan computer biasa atau PC Desktop, router mempunyai CPU, memori, system bus, dan interface input/output. Router dibuat untuk sebuah tugas yang sangat khusus berbeda dengan computer biasa, router menghubungkan dan memanage komunikasi dua buah jaringan yang berbeda serta menentukan jalur yang akan dilalui oleh data yang di kirimkan atau akan diterima.
Router juga memiliki kesamaan dengan computer biasa pada umumnya, dimana router juga memiliki system operasi numun dengan fungsi yang berbeda tentunya, system operasi pada router sendiri dinamakan dengan internetwork operating system (IOS) serta software untuk menjalankan file-file konfigurasinya. Setiap konfigurasi ini berisi perintah – perintah dan parameter yang mengontrol aliran traffic yang masuk dan keluar dari router. Router dapat menggunakan sebuah protocol routing untuk menentukan jalur terbaik yang akan digunakan untuk mengirimkan sebuah paket data atau melakukan komunikasi.
Komponen – komponen utama dari router adalah Random Access Memory (RAM), Nonvolatile Random Access Memory (NVRAM), Flash Memory, Read Only Memory (ROM), dan interface – interface.
CPU
Central processing unit bertugas menjalankan perintah – perintah dalam operating system. Beberapa fungsi yang dilakukan oleh CPU ini antara lain inisialisasi system, routing, dan control interface jaringan. CPU router sendiri merupakan sebuah Microprocessor.
RAM
Random access memory digunakan untuk informasi table routing, cache fast swithing, konfigurasi yang sedang berjalan, dan mengatur antrian paket data. Pada kebanyakan router RAM meyediakan space memory untuk menjalankan fungsi router. Secara logik RAM dibagi menjadi memory prosesor utama dan memory share input/output (I/O).
Memory share I/O merupakan share diantara interface-interface router untuk penyimpanan paket sementara. Isi dari RAM akan hilang kalau router dimatikan atau di-restart. RAM biasanya bertipe dynamic random-access memory (DRAM) dan dapat di-upgrade dengan menambahkan suatu module memori yan disebut dengan dual in-line memory module (DIMM).
RAM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:
Flash
Flash memori digunakan untuk menyimpan image dari IOS. Router normalnya membutuhkan IOS default dari flash. Image dapat di-upgrade dengan cara men-download image baru ke dalam flash. IOS bisa jadi ter-kompresi maupun tidak. Pada kebanyakan router untuk meng-copy IOS ditansfer ke RAM selama proses booting. Pada router yang lain IOS mungkin dapat dijalankan langsing dari flash. Flash terpasang secara single sislot SIMM atau berupa card PCMCIA yang dapat ditambahkan atau dilepas pada saat upgrade flash.
Flash memory mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:
NVRAM
NVRAM digunakan untuk menyimpan startup configuration. Pada device yang sama EEPROM dapat digunakan sebagai fungsi NVRAM. Pada device yang lain dipakai untuk sebagai flash untuk melaukan booting. Isi dari NVRAM tidak akan hilang meskipung router dimatikan atau di-restart. NVRAM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:
Sebagian besar router terdiri atas bus sistem dan bus CPU. bus sistem digunakan untuk komunikasi antar CPU dan interface atau slot tambahan. Bus ini mentransfer paket dari dan ke interface. Bus CPU digunakan untuk akses komponen dari media penyimpan di router. Bus ini mentransfer perintah dan data ke atau dari alamat memory yang digunakan.
ROM
ROM digunakan secara permanen untuk menyimpan kode-kode startup diagnostic, yang dikenal dengan nama ROM monitor. Tugas utama ROM adalah untuk dignosa hardware selama router booting dan loading IOS dari flash ke RAM. Beberapa router, ROM juga bisa digunakan sebagai sumber booting alternatif. Dan dapat di-upgrade dengan cara melepas chip pada socketnya.
ROM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:
Interface dari router digunakan untuk menyambungkan koneksi ke luar. Ada 3 tipe interface: LAN, Wan dan console atau auxiliary (AUX). Interface LAN biasanya satu atau beberapa tipe ethernet atau token ring yang berbeda-beda. Tiap-tiap intreface memiliki chip controller yang berfungsi untuk menyambungkan sistem ke media. Interface LAN biasanya berupa fixed configuration atau modular.
Interface WAN misalnya serial, ISDN dan integrated CSU. Sama dengan interface LAN, ia juga mempunyai chip controller. Interface Wan bisa berupa fixed configuration atau modular. Port Console atau AUX adalah prot serial yang digunakan untuk proses konfigurasi. Ia digunakan sebagai terminal dari komunikasi port pada komputer melalui modem.
Interface mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut: − Menghubungkan router ke suatu jaringan sebagai keluar masuknya paket data − Hanya berada dalam motherboard atau sebagai module yang terpisah
Power supply
Power supply digunakan sebagai sumber daya untuk mengoperasikan komponen di dalam router. Beberapa router kemungkinan mempunyai lebih dari sati power supply
Komponen – komponen utama dari router adalah Random Access Memory (RAM), Nonvolatile Random Access Memory (NVRAM), Flash Memory, Read Only Memory (ROM), dan interface – interface.
CPU
Central processing unit bertugas menjalankan perintah – perintah dalam operating system. Beberapa fungsi yang dilakukan oleh CPU ini antara lain inisialisasi system, routing, dan control interface jaringan. CPU router sendiri merupakan sebuah Microprocessor.
RAM
Random access memory digunakan untuk informasi table routing, cache fast swithing, konfigurasi yang sedang berjalan, dan mengatur antrian paket data. Pada kebanyakan router RAM meyediakan space memory untuk menjalankan fungsi router. Secara logik RAM dibagi menjadi memory prosesor utama dan memory share input/output (I/O).
Memory share I/O merupakan share diantara interface-interface router untuk penyimpanan paket sementara. Isi dari RAM akan hilang kalau router dimatikan atau di-restart. RAM biasanya bertipe dynamic random-access memory (DRAM) dan dapat di-upgrade dengan menambahkan suatu module memori yan disebut dengan dual in-line memory module (DIMM).
RAM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:
- Menyimpan tabel routing
- Menangani cache ARP
- Menangani cache fast-switching
- Menangani packet buffering dan share RAM
- Menangani antrian paket
- Menyediakan temporary memory untuk file konfigurasi pada saat router bekerja
- Data akan hilang pada saat router dimatikan atau restart
Flash
Flash memori digunakan untuk menyimpan image dari IOS. Router normalnya membutuhkan IOS default dari flash. Image dapat di-upgrade dengan cara men-download image baru ke dalam flash. IOS bisa jadi ter-kompresi maupun tidak. Pada kebanyakan router untuk meng-copy IOS ditansfer ke RAM selama proses booting. Pada router yang lain IOS mungkin dapat dijalankan langsing dari flash. Flash terpasang secara single sislot SIMM atau berupa card PCMCIA yang dapat ditambahkan atau dilepas pada saat upgrade flash.
Flash memory mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:
- Menangani IOS image
- Memberi akses software untuk melakukan update tanpa harus melepas chip pada prosesornya
- Data masih ada ketika router dimatikan atau restart
- Dapat menyimpan beberapa versi software IOS
- Merupakan tipe dari Electrically Erasable Programmable Read-only Memory (EEPROM)
NVRAM
NVRAM digunakan untuk menyimpan startup configuration. Pada device yang sama EEPROM dapat digunakan sebagai fungsi NVRAM. Pada device yang lain dipakai untuk sebagai flash untuk melaukan booting. Isi dari NVRAM tidak akan hilang meskipung router dimatikan atau di-restart. NVRAM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:
- Menyediakan storage untuk file startup configuration
- Data masih ada walaupun router dimatikan atau restart
Sebagian besar router terdiri atas bus sistem dan bus CPU. bus sistem digunakan untuk komunikasi antar CPU dan interface atau slot tambahan. Bus ini mentransfer paket dari dan ke interface. Bus CPU digunakan untuk akses komponen dari media penyimpan di router. Bus ini mentransfer perintah dan data ke atau dari alamat memory yang digunakan.
ROM
ROM digunakan secara permanen untuk menyimpan kode-kode startup diagnostic, yang dikenal dengan nama ROM monitor. Tugas utama ROM adalah untuk dignosa hardware selama router booting dan loading IOS dari flash ke RAM. Beberapa router, ROM juga bisa digunakan sebagai sumber booting alternatif. Dan dapat di-upgrade dengan cara melepas chip pada socketnya.
ROM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:
- Menangani perintah-perintah untuk keperluan diagnosa power-on selt test (POST)
- Menyimpan program bootstap dan dasar operating system
- Membutuhkan melepas chip pada motherboard pada saat melaukan upgrade software
Interface dari router digunakan untuk menyambungkan koneksi ke luar. Ada 3 tipe interface: LAN, Wan dan console atau auxiliary (AUX). Interface LAN biasanya satu atau beberapa tipe ethernet atau token ring yang berbeda-beda. Tiap-tiap intreface memiliki chip controller yang berfungsi untuk menyambungkan sistem ke media. Interface LAN biasanya berupa fixed configuration atau modular.
Interface WAN misalnya serial, ISDN dan integrated CSU. Sama dengan interface LAN, ia juga mempunyai chip controller. Interface Wan bisa berupa fixed configuration atau modular. Port Console atau AUX adalah prot serial yang digunakan untuk proses konfigurasi. Ia digunakan sebagai terminal dari komunikasi port pada komputer melalui modem.
Interface mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut: − Menghubungkan router ke suatu jaringan sebagai keluar masuknya paket data − Hanya berada dalam motherboard atau sebagai module yang terpisah
Power supply
Power supply digunakan sebagai sumber daya untuk mengoperasikan komponen di dalam router. Beberapa router kemungkinan mempunyai lebih dari sati power supply
0 Response to "Mengenal Perangkat Jaringan Router"
Post a Comment